Tiba-tiba seorang teman duduk di depanku. Mukanya tampak jelek tak karuan. Dalam-dalam ia hisap rokoknya. Buru-buru aku bilang: "jangan ngajak ngobrol yang susah-susah ya.. aku baru gak bisa mikir". Kontan dia menyahut: "wahh.. brarti aku pulang aja ya..". Aku hanya mampu membiarkan. Tiada rasa peduli seperti yang biasa aku lakukan.
Heran. Sepertinya aku memang kehilangan otak beberapa hari ini. Setidaknya ada tiga e-mail yang aku tanggapin: "aku manut saja-lah..". Belum termasuk tilpun yang aku tanggapin sekadarnya. Ketika pacarku nanya: "mas mau mam apa.. bebek atau nasi goreng ?" Aku jawab lemas: "ya..". He.. he.. mas.. itu bukan yes or no question. Tapi segera.. dia paham kalo aku sedang bad-mood.
Saking tak punya otaknya. Aku bahkan tak berhasil menelisik sebab ketaknyamanan ini. Masa depan ?! Masa lalu !? Keduanya bergelayut saling berganti. Bahkan bercampur aduk dalam kekinian-ku yang membingungkan.
Akhirnya kami makan bebek goreng. Biasanya enak. Tapi rasanya biasa aja malam ini. Aku makan lebih lama daripada biasanya. Padahal dalam kondisi biasa pun sudah sangat menyita waktu. Tiba-tiba hati-ku berkata: "kenapa aku tadi gak ngajak mam sop kaki ya.. khan di sana ada otak.."
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
ada apa mas? jgn2 krb kebanyakan YM tuh... hem, mungkin sebaiknya aku ngilang dulu..
kalo gundah harus makan bebek ya? :P
Post a Comment